a.Bagian-bagian Jangka Sorong
Gambar 2.3. Bagian-Bagian Jangka Sorong
Sumber : https://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/03/15/jangka-sorong/
1) Rahang Dalam
Rahang dalam digunakan untuk mengukur sisi luar dari suatu benda.Terdiri atas rahang tetap dan rahang geser.
2) Rahang Luar
Rahang luar digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda. Terdiri atas rahang tetap dan rahang geser
3) Depth Probe
Depth probe digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
4) Skala Utama (dalam cm)
Sumber : https://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/03/15/jangka-sorong/
5) Skala Utama (dalam inchi)
6) Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Pada jangka sorong di atas, untuk setiap garis skala menunjukkan 1/10 mm. Tetapi ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala nonius memiliki panjang 9 mm. Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan satu skala nonius adalah 1 mm - 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm.
7) Skala nonius (untuk inchi)
Menunjukkan skala pengukuran fraksi dari inchi
8) Pengunci
Digunakan untuk menahan bagian-bagian yang bergerak ketika pengukuran seperti rahang atau Depth probe.
b. Fungsi dari Jangka Sorong
1) Untuk mengukur sisi luar dari suatu benda, misalkan untuk diameter batang besi.
- Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
- Geser rahang kanan
- Masukkan benda yang akan diukur ke antara kedua rahang bawah jangka sorong.
- Geser rahang sampai tepat pada tepi benda.
- Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser
- Baca skala utama dan skala noniusnya
2) Untuk mengukur sisi dalam suatu benda.
Cara pengukuran :
- Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
- Masukkan rahang bagian atas ke dalam benda yang akan diukur.
- Geser rahang tepat pada benda dan putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser
- Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
3) Untuk mengukur kedalaman suatu benda.
- Putar pengunci berlawanan arah dengan arah jarum jam.
- Buka rahang jangka sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar benda.
- Putar pengunci searah jarum jam agar rahang tidak bergeser.
- Bacalah skala utama dan skala noniusnya.
c. Pembacaan Hasil Pengukuran Jangka Sorong
- Kerusakan biasanya ditandai dengan munculnya karat yang ada pada pengunci (baut putar bagian atas) sehingga antara skala nonius dan skala utama tidak dapat digeser-geser.
- Bila ini yang terjadi, sediakan minyak tanah dan minyak goreng masing masing satu sendok, selanjutnya campurkan dan aduk sampai betul-betul bercampur.
- Teteskan hasil minyak campuran tersebut ke bagian pengunci yang berkarat, dan tunggu kira-kira ½ jam (perhatikan gambar).
- Cobalah putar pada bagian pengunci, dengan cara memutar pada bagian baut putar. Bila ini masih sulit coba gunakan tang yang dilapisi kain untukmelepas /mengendurkan bagian pengunci
- Sebelum dan sesudah pemakaian, bersihkan jangkasorong dari partikel-partikel dan debu agar tidakmenempel pada permukaan bagian yang meluncur
- Jangan melempar jangka sorong, saat dietakan.
- Periksa secara berkala fungsi dari peluncur sertabidang luncur, agar bergerak dengan lancar tanpa hambatan.
- Tempatkan kembali jangka sorong yang sudah selesaidigunakan, pada tempatnya, (sarungnya), usahakan agar penempatan tidak ditumpuk satu sama lain.
Referensi :
Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.
No comments:
Post a Comment