Dial Indicator


 

Gambar 5.1 Dial Indicator
Sumber : https://teknikjaya.co.id/perkakas-mesin-bubut-dan-alat-ukurnya/

Dial indicator memiliki permukaan yang bundar dengan cap screw di bagian atas, dan titik kontak (contact point) yang mengoperasikan pegas yang menggerakkanjarum pada dial. Titik kontak bergeser di bagian dalam tabung (barrel) dengan menggunakan rack. Sebuah gear train dihubungkan pada rack untuk menggerakkan jarum pada dial. Instrumen mekanik ini terletak di bagian dalam metal housing dengan penutup kaca pada permukaan dial. Zero clamp dipasang pada bagian pinggir dial dan clamp ini menempatkan angka dial pada posisi nol. Dial indicator digunakan untuk mengukur dimensi-dimensi dan gerakan-gerakan kecil, untuk memastikan apakah permukaan yang rata atau bundar dalam kedaan mulus, dan untuk memastikan apakah permukaan tersebut sejajar. Dial indicator beroperasi ketika ditekan sedikit pada titik kontak.

Gerakan apa pun yang terjadi pada jarum disebabkan oleh gerakan rack yang dihubungkan pada gear train dan kemudian pada jarum. Sebelum dial indicator digunakan, gunakan penggaris atau alat pengukur permukaan (surface gauge) untuk memasang pekerjaan seakurat mungkin. Pastikan dial indicator ditahan pada penopang. Gunakan indicator hanya pada permukaan yang dikerjakan dengan mesin atau permukaan yang halus dan letakkan indicator dalam posisi sehingga titik kontak akan memperoleh gerakan langsung.
Gunakan dial indicator pada kisaran gerakan sekecil mungkin. Gerakan secara tiba-tiba terhadap titik kontak dapat menyebabkan kerusakan pada dial indicator. Jangan mendorong titik kontak melalui kisaran penuh gerakannya.

Gambar 5.2 Dial Indicator
Sumber : https://teknikjaya.co.id/perkakas-mesin-bubut-dan-alat-ukurnya/
Cara membaca skala pengukuran pada Dial Indikator
  • Temukan angka paling rendah pada komponen yang diukur : Setel dial indicator dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya.
  • Amati dan catat angka yang paling rendah (initial setting) : (1) Tambahkan skala yang terbaca pada bagian dalam luar, misalnya akan terbaca 1,00+0,00 yang berarti sama dengan 1,00 mm, (2) Satu strip putaran skala besar nilainya adalah 0,01 mm.

Gambar 5.3 Ukuran skala dial indicator
Sumber : Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.(hlm 53)

Untuk mengetahui hasil pengukuran, dapat ditentukan dengan melihat posisi jarum panjang dan jarum pendek. Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut ini.

Gambar 5.4 Skala pengukuran dial indicator
Sumber : Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.(hlm 53)

Posisi jarum panjang sedang menunjukkan garis ke 6, berarti hasil pembacaannya adalah 6 x 0,01 = 0,06 mm. Sementara jarum pendek sedang menunjuk garis ke 3, artinya jarum panjang telah berputar 3 kali. Dengan demikian hasil pengukuran tersebut adalah 3 + 0,06 = 3,06 mm.

Cara Penggunaan Dial Indicator


Referensi :

Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.

No comments:

Post a Comment