Mikrometer


Mikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi hingga mencapai 0,001 mm. Ada 3 macam mikrometer yaitu : mikrometer dalam, mikrometer luar, dan mikrometer kedalaman. Mikrometer dalam berfungsi untuk mengukur dimensi dalam, misalnya diameter silinder, mikrometer luar untuk mengukur dimensi luar, misalnya tinggi nok, diameter batang katup, dan mikrometer kedalaman untuk mengukur kedalaman, misalnya kedalaman paku keling pada kampas kopling.

a.Macam-Macam Mikrometer

1) Mikrometer Luar (Outside Micrometer)


Gambar 3.1.: Mikrometer Luar
Sumber : https://www.pengelasan.net/mikrometer-sekrup/

Alat ukur ini mempunyai bentuk yang bermacam-macam yang disesuaikan dengan bentuk benda yang akan diukur. Dalam bidang otomotif biasanya micrometer luar digunakan untuk mengukur komponen otomotif antara lain : tinggi nok, diameter batang katup, diameter jurnal poros, dan sebagainya. Prinsip kerja alat ini mirip dengan mur dan baut. Perhatikan gambar berikut :


Gambar 3.2. Prinsip Kerja Mikrometer Luar
Sumber : https://docplayer.info/125041-Penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur.html

Pada gambar di atas dapat dilihat jika baut diputar satu kali, maka baut tersebut akan bergerak satu ulir. Apabila jarak ulir 1 mm, baut akan bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah prinsip pengukuran dengan mikrometer. Pada alat ukur yang sebenarnya mur berarti inner sleeve dan baut adalah spindle.

Spindle merupakan poros panjang yang dapat bergerak maju mundur untuk menyesuaikan dimensi benda yang akan diukur. Untuk menggerakkan spindle dilakukan dengan car memutar thimble. Apabila thimble diputar ke kanan, maka spindle akan mendekati anvil. Pada saat mengukur benda kerja, jika jarak antara spindle dengan benda kerja masih jauh, maka untuk mendekatkannya dengan cara memutar timble ke kanan. Namun apabila jarak antara ujung spindle dengan benda kerja sudah dekat, maka untuk mendekatkannya dengan memutar rathchet stoper sampai ujung spindle menyentuh benda kerja. Lock clamp digunakan untuk mengunci spindle agar tidak dapat berputar sehingga posisi skala pengukuran tidak berubah.

2) Mikrometer Dalam (Inside Micrometer)

Gambar 3.3. Mikrometer Dalam
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/

3) Mikrometer Kedalaman (Depth Micrometer)


Gambar 3.4. Mikrometer Kedalaman
Sumber : https://www.fisikabc.com/2017/04/mikrometer-sekrup-bagian-1.html

b. Cara Membaca Skala Pengukuran pada Mikrometer

1) Micrometer Luar dengan Tingkat Keterlitian 0,01 mm. Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Pada skala timble tiap strip nilainya 0,01 mm. Hasil pengukuran pada micrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut. 

Gambar 3.5. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,01 mm
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/

Contoh : 

Gambar 3.6. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,01 mm
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/


Pembacaan skala di atas garis        5,00 mm
Pembacaan skala di bawah garis    0,00 mm
Pembacaan pada skala thimble       0,20 mm
-----------------------------------------------------------------
Pembacaan akhir                             5,20 mm

2) Micrometer Luar dengan Tingkat Ketelitian 0,001 mm jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip di bawah garis adalah 0,25 mm. Pada skala timble tiap strip nilainya 0,01 mm dan pada skala vernier 0,001 mm. hasil pengukuran npada micrometer adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.

Gambar 3.7. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,001 mm
Sumber : https://slideplayer.info/slide/13314555/

Contoh : 

Gambar 3.8. Cara baca mikrometer luar dengan ketelitian 0,001 mm
Sumber : https://123dok.com/document/ky668v4y-bagian-proyek-pengembangan-kurikulum.html

Pembacaan : Pada skala utama : 2,50 mm
Pada skala timble                        : 0,00 mm
Pada skala sleeve                       : 0,007 mm
------------------------------------------------------------- +
 Jumlah                                        : 2,507 mm

3) Memeriksa Tanda "0"
Sebelum dipakai, micrometer harus diperiksa dulu apakah garis nol pada skala thimble segaris dengan garis horizontal pada outer sleeve. Prosedur pemeriksaan tanta "0" adalah sebagai berikut
a) Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih
b) Putar ratchet stoper sampai anvil dan splindle bersentuhan
c) Putar ratchet stoper 2 atau 3 kali sampai diperbolehkan penekanan yang cukup
d) Kunci splindle pada posisi ini dengan lock clamp
e) Periksa apakah garis "0" pada skala thimble segaris dengan garis horisontal pada outer sleeve.

Gambar 3.9 Mengkalibrasi Micrometer
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/

4) Menyetel titik "0"
a) Apabila kesalahannya kurang dari 0,02 mm :
  • Kuncilah spindle dengan lock clamp
  • Putar outer sleeve dengan kunci penyetel sampai tanda "0" pada thimble lurus dengan garis horisontal pada outer sleeve.
  • Periksa kembali tanda "0" setelah penyetelan
Gambar 3.10 Mengkalibrasi Micrometer
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/


b) Apabila kesalahan lebih dari 0,02 mm :
  • Kuncilah spindle dengan lock clamp
  • Kendorkan ratchet stoper sampai thimble bebas.
  • Luruskan tanda "0" thimble dengan garis pada outer sleeve dan kencangkan kembali dengan ratchet stoper.
  • Periksa kembali tanda "0" setelah selesai penyetelan
Gambar 3.11 Mengkalibrasi Micrometer
Sumber : https://www.bisaotomotif.com/fungsi-micrometer-dalam-teknik-otomotif-dan-cara-membaca-hasil-pengukurannya/


5) Contoh penggunaan micrometer dalam bidang otomotif
a) Pengukuran diameter batang katup dengan mikrometer luar
Gambar 3.12. Pengukuran diameter batang katup
Sumber : https://docplayer.info/125041-Penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur.html

b) Pengukuran diameter nok dengan mikrometer luar
Gambar 3.13. Pengukuran tinggi nock
Sumber : https://docplayer.info/125041-Penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur.html

c) Pengukuran diameter jurnal dengan mikrometer luar
Gambar 3.14 Pengukuran diameter journal
Sumber : https://docplayer.info/125041-Penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur.html

Cara Penggunaan Mikrometer

Perawatan mikrometer sekrup
a. Pastikan bahwa disimpan di tempat yang tidak lembab.
b. Berikan minyak pelumas pada poros geser/putar secara rutin (minimal 2 bulan sekali).
c. Pastikan bahwa ketika menyimpan, posisi poros tetap dan poros putar menyentuh(skala nonius dan utama 0,00).
d. Pastikan bahwa pengunci tidak difungsikan (tidak digeser ke kiri).
Karena mikrometer merupakan peralatan yang sangat akurat, milkrometer juga mudah rusak dan karena itu tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu,Anda harus selalu:
1. Melindungi mikrometer sewaktu Anda menggunakannya. Jangan menjatuhkannya, memukulnya, mengotorinya atau menggunakannya untuk keperluan lain.
Gambar 3.15 Kotak penyimpanan Micrometer
Sumber : Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.(hlm 155)
2. Simpanlah alat ini di tempat yang aman - segera setelah Anda selesai menggunakannya, pastikan untuk membersihkannya dan mengembalikannya kekotak penyimpanannya, dan kemudian mengembalikannya ke gudang (tool store). Jangan sekali-kali mening-galkan alat ini tergeletak dimening-galkan alat ini tergeletak di sembarang tempat sehingga bisa rusak.
Teknik memperbaiki untuk kerusakan ringan
a. Kerusakan biasanya ditandai dengan munculnya karat yang ada pada poros geser/putar sehingga praktis sulit untuk digerakkan.
b. Bila ini yang terjadi, sediakan minyak tanah dan minyak goreng masing masing satu sendok, selanjutnya campurkan dan aduk sampai betul-betul bercampur
c. Teteskan hasil minyak campuran tersebut ke bagian poros geser/putar yang berkarat, tunggu kira-kira 1-2 jam.
Gambar 3.16 Bagian mikrometer yang ditetesi minya
Sumber : Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.(hlm 156)

Referensi :

Y.A, Agus. 2017. Mengenal Alat-Alat Ukur Otomotif dan Cara Merawatnya. Yogyakarta. Zahara Pustaka

Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan.




No comments:

Post a Comment